Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

KETIKA NABI IBRAHIM MENCARI TUHAN

NABI IBRAHIM MENCARI TUHAN

NABI IBRAHIM


Kita perhatikan firman Allah di surat al-An’am


وَإِذْ قَالَ إِبْرَاهِيمُ لِأَبِيهِ آَزَرَ أَتَتَّخِذُ أَصْنَامًا آَلِهَةً إِنِّي أَرَاكَ وَقَوْمَكَ فِي ضَلَالٍ مُبِينٍ ( ) وَكَذَلِكَ نُرِي إِبْرَاهِيمَ مَلَكُوتَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَلِيَكُونَ مِنَ الْمُوقِنِينَ ( ) فَلَمَّا جَنَّ عَلَيْهِ اللَّيْلُ رَأَى كَوْكَبًا قَالَ هَذَا رَبِّي فَلَمَّا أَفَلَ قَالَ لَا أُحِبُّ الْآَفِلِينَ ( ) فَلَمَّا رَأَى الْقَمَرَ بَازِغًا قَالَ هَذَا رَبِّي فَلَمَّا أَفَلَ قَالَ لَئِنْ لَمْ يَهْدِنِي رَبِّي لَأَكُونَنَّ مِنَ الْقَوْمِ الضَّالِّينَ ( ) فَلَمَّا رَأَى الشَّمْسَ بَازِغَةً قَالَ هَذَا رَبِّي هَذَا أَكْبَرُ فَلَمَّا أَفَلَتْ قَالَ يَا قَوْمِ إِنِّي بَرِيءٌ مِمَّا تُشْرِكُونَ


Ingatlah ketika Ibrahim berkata kepada bapaknya, Azar, “Pantaskah kamu menjadikan berhala-berhala sebagai tuhan-tuhan? Aku melihat kamu dan kaummu dalam kesesatan.”


Demikianlah Kami perlihatkan kepada Ibrahim tanda-tanda keagungan (Kami yang terdapat) di langit dan bumi dan (Kami memperlihatkannya) agar dia termasuk orang yang yakin


Ketika malam telah gelap, dia melihat sebuah bintang (lalu) dia berkata: “Inilah Tuhanku”, tetapi tatkala bintang itu tenggelam dia berkata: “Saya tidak suka kepada yang tenggelam.”


Kemudian tatkala dia melihat bulan terbit dia berkata: “Inilah Tuhanku.” Tetapi setelah bulan itu terbenam, dia berkata: “Sesungguhnya jika Tuhanku tidak memberi petunjuk kepadaku, pastilah aku termasuk orang yang sesat.”


Kemudian tatkala ia melihat matahari terbit, dia berkata: “Inilah Tuhanku, ini yang lebih besar.” Maka tatkala matahari itu terbenam, dia berkata: “Hai kaumku, sesungguhnya aku berlepas diri dari apa yang kamu persekutukan. (QS. al-An’am: 74 – 78)


sebelum menjadi nabi, nabi ibrahim as. pernah bertanya2 tentang siapa kah tuhan sebenarnya yang harus ia sembah.

setiap ia melihat seisi alam di dunia ini, dia selalu berpikir,

 

"semua ini pasti ada yang menciptakannya. dialah dzat yang maha kuat dan perkasa, tapi siapa?  dimana dia berada?"

 

sejak itu ia mulai mencari tahu. pada malam hari, nabi ibrahim terpukau melihat bintang2 bertaburan di langit.

 

'inilah tuhanku!"

 

 namun tak lama, bintang itu mulai menghilang.

 

"ini bukan tuhanku. tuhan tidaklah lenyap dalam kegelapan."

 

dialihkan lah pandangannya ke bulan yang bersinar terang. ia berkata,

 

"indahnyaa. ini lah tuhanku!"

 

 tapi saat langit menuju fajar, bulan pun tenggelam.

 

"hah? bukan, ini bukan tuhanku. tuhan tidak akan hilang."

 

dengan gelisah ia pun berjalan kembali dalam fajar dan melihat matahari terbit.

 

 "besar sekali bentuknya! pastilah ini tuhanku!"

 

namun saat matahari terbenam,

 

"Tuhanku itu maha hidup dan kekal! ia tak akan lenyap dan terkalahkan! ini bukanlah tuhanku!"

 

Akhirnya pun ia tersadar, tuhan yang selama ini dia cari adalah dzat yang menciptakan bintang2, bulan, matahari, dan semua yg ada di dunia ini, termasuk dirinya. Dia lah allah swt. yang maha hidup, maha kekal, maha kuat dan kuasa.

 

"allahu akbar! allah maha besar!" teriaknya dg gembira.

Hafiz Adriansyah
Hafiz Adriansyah Aku hanya seorang guru mengaji dan guru Agama Islam di sekolah Highscope Indonesia. Aku Alumni Gontor dan Al-Azhar Mesir. Semoga tulisan ini menambah wawasan dan ilmu yang bermanfaat untuk kita semua. Amien

Posting Komentar untuk "KETIKA NABI IBRAHIM MENCARI TUHAN"