Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

KISAH NABI YUSUF ALAIHIS SALAM ( Part 2 )

KISAH NABI YUSUF ALAIHIS SALAM,DIGODA OLEH ISTRI AL-AZIZ


Hari,Bulan demi bulan dan bahkan tahun demi tahun. Nabi Yusuf Alaihis Salam tumbuh dewasa, Allah memberikan ilmu dan kekuasaan untuknya. Dirawat dan diasuh oleh Istri Al-Aziz dengan baik. Ia tumbuh sebagai pemuda yang kuat dan berparas tampan. Istri Al-Aziz selalu memperhatikan Nabi Yusuf, mulailah Istri Al-Aziz ada rasa suka terhadap Nabi Yusuf, akan tetapi Nabi Yusuf selalu mengabaikannya.

Hingga suatu hari, ketika Al-Aziz pergi meninggalkan istana. Istrinya Al-Aziz pun berhias dan memakai pakaian yang bagus nan indah. Kemudian Istri Al-Aziz menyuruh Nabi Yusuf untuk ke kamarnya, dan mengajak perbuatan yang tidak baik atau keji, terhadapnya.

رَاوَدَتْهُ الَّتِيْ هُوَ فِيْ بَيْتِهَا عَنْ نَّفْسِهٖ وَغَلَّقَتِ الْاَبْوَابَ 

Dan perempuan yang dia (Yusuf) tinggal di rumahnya menggoda dirinya. Dan dia menutup pintu-pintu, 

Nabi Yusuf, ketika itu menolak ajakannya dan Nabi Yusuf meminta perlindungan dari Allah.

وَقَالَتْ هَيْتَ لَكَ ۗقَالَ مَعَاذَ اللّٰهِ اِنَّهٗ رَبِّيْٓ اَحْسَنَ مَثْوَايَۗ اِنَّهٗ لَا يُفْلِحُ الظّٰلِمُوْنَ - ٢٣

lalu berkata Istri Al-Aziz, “Marilah mendekat kepadaku.” Yusuf berkata, “Aku berlindung kepada Allah, sungguh, tuanku telah memperlakukan aku dengan baik.” Sesungguhnya orang yang zalim itu tidak akan beruntung.

Kemudian Nabi Yusuf pun segera pergi, menuju pintunya. Tapi istri Al-Aziz pun mencegahnya, bahkan menariknya hingga sampai pakaian gamisnya robek. Tatkala itu, ternyata Al-Aziz pun pulang ke istana, tersentak Istri Al-Aziz langsung menemui Al-Aziz sambil berkata dan menuduh Nabi Yusuf : 

قَالَتْ مَا جَزَاۤءُ مَنْ اَرَادَ بِاَهْلِكَ سُوْۤءًا اِلَّآ اَنْ يُّسْجَنَ اَوْ عَذَابٌ اَلِيْمٌ - ٢٥

Dia (perempuan itu) berkata, “Apakah balasan terhadap orang yang bermaksud buruk terhadap istrimu, selain dipenjarakan atau (dihukum) dengan siksa yang pedih?”

Terhadap tuduhan itu, Nabi Yusuf pun mencoba membela diri dengan berkata : 

قَالَ هِيَ رَاوَدَتْنِيْ عَنْ نَّفْسِيْ

Dia (Yusuf) berkata, “Dia yang menggodaku dan merayu diriku.”

Al-Aziz pun menunjuk salah satu dari seorang keluarganya, untuk menyelesaikan permasalahannya. Sehingga orang tersebut memberikan keputusan : 

وَشَهِدَ شَاهِدٌ مِّنْ اَهْلِهَاۚ اِنْ كَانَ قَمِيْصُهٗ قُدَّ مِنْ قُبُلٍ فَصَدَقَتْ وَهُوَ مِنَ الْكٰذِبِيْنَ - ٢٦
وَاِنْ كَانَ قَمِيْصُهٗ قُدَّ مِنْ دُبُرٍ فَكَذَبَتْ وَهُوَ مِنَ الصّٰدِقِيْنَ - ٢٧

Seorang saksi dari keluarga perempuan itu memberikan kesaksian, “Jika baju gamisnya koyak di bagian depan, maka perempuan itu benar, dan dia (Yusuf) termasuk orang yang dusta. Dan jika baju gamisnya koyak di bagian belakang, maka perempuan itulah yang dusta, dan dia (Yusuf) termasuk orang yang benar.”

Tatkala melihat gamis tersebut, sehingga ketahuanlah bahwa Nabi Yusuf yang di goda oleh istri Al-Aziz, sampai-sampai Al-Aziz melihat istrinya dengan berkata :

فَلَمَّا رَاٰى قَمِيْصَهٗ قُدَّ مِنْ دُبُرٍ قَالَ اِنَّهٗ مِنْ كَيْدِكُنَّ ۗاِنَّ كَيْدَكُنَّ عَظِيْمٌ - ٢٨

Maka ketika dia (suami perempuan itu) melihat baju gamisnya (Yusuf) koyak di bagian belakang, dia berkata, “Sesungguhnya ini adalah tipu dayamu. Tipu dayamu benar-benar hebat.”

Setelah itu, Al-Aziz meminta Nabi Yusuf agar menutupinya dan tidak dibicarakan kepada siapapun atas perihal itu. Kemudian Al-Aziz meminta istrinya, agar bertaubat kepada Allah atas perbuatannya.

Penduduk Mesir meskipun mereka menyembah patung, namun mereka tahu bahwa yang dapat mengampuni dan menyiksa hanyalah Allah Subhanahu wa Ta’ala. Oleh karenanya Al ‘Aziz menyuruh istrinya meminta ampun kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Istri Al-Aziz, mengumpulkan perempuan-perempuan Mesir

Semuanya sepakat untuk menutupi masalah ini, Namun ternyata gosip bahwa istri Al-Aziz menggoda pelayannya, tersebar kepada perempuan perempuan . Hingga Istri Al-Aziz pun marah dan ingin menunjukkan kepada perempuan-perempuan Mesir, perihal betapa tampannya pelayannya itu yaitu Nabi Yusuf As.

Kemudian sang Istri Al-Aziz pun mengumpulkan perempuan-perempuan Mesir, ditempat yang istimewa. Istri Al-Aziz pun, menyuruh Nabi Yusuf untuk keluar, karena menuruti majikannya Dan ketika itu ada diantara perempuan-perempuan itu, yang sedang memotong buahnya ternyata tatkala melihat ketampanan Nabi Yusuf hingga melukai tangannya sendiri. Mereka mengira Nabi Yusuf adalah seorang malaikat. 

فَلَمَّا سَمِعَتْ بِمَكْرِهِنَّ اَرْسَلَتْ اِلَيْهِنَّ وَاَعْتَدَتْ لَهُنَّ مُتَّكَاً وَّاٰتَتْ كُلَّ وَاحِدَةٍ مِّنْهُنَّ سِكِّيْنًا وَّقَالَتِ اخْرُجْ عَلَيْهِنَّ ۚ فَلَمَّا رَاَيْنَهٗٓ اَكْبَرْنَهٗ وَقَطَّعْنَ اَيْدِيَهُنَّۖ وَقُلْنَ حَاشَ لِلّٰهِ مَا هٰذَا بَشَرًاۗ اِنْ هٰذَآ اِلَّا مَلَكٌ كَرِيْمٌ - ٣١

Maka ketika perempuan itu mendengar cercaan mereka, diundangnyalah perempuan-perempuan itu dan disediakannya tempat duduk bagi mereka, dan kepada masing-masing mereka diberikan sebuah pisau (untuk memotong jamuan), kemudian dia berkata (kepada Yusuf), “Keluarlah (tampakkanlah dirimu) kepada mereka.” Ketika perempuan-perempuan itu melihatnya, mereka terpesona kepada (keelokan rupanya), dan mereka (tanpa sadar) melukai tangannya sendiri. Seraya berkata, “Mahasempurna Allah, ini bukanlah manusia. Ini benar-benar malaikat yang mulia.”







  

Hafiz Adriansyah
Hafiz Adriansyah Aku hanya seorang guru mengaji dan guru Agama Islam di sekolah Highscope Indonesia. Aku Alumni Gontor dan Al-Azhar Mesir. Semoga tulisan ini menambah wawasan dan ilmu yang bermanfaat untuk kita semua. Amien

Posting Komentar untuk "KISAH NABI YUSUF ALAIHIS SALAM ( Part 2 )"